MEMBUAT PROGRAM MARKETING
PROPERTI YANG MENARIK
Propertimemang selalu menarik baik dari sisi investasi maupun bisnisnya. Dan lebih sempit lagi adalah bicara tentang Marketing Properti di Indonesia. Seberapa besarkah peluang Marketing Properti ini.
Data di Kemenpera menyatakan bahwa lebih dari 13 juta keluarga membutuhkan tempat tinggal. Lahan makin sempit, perijinan makin rumit dan manusia bertambah banyak. Maka properti menjadi produk konsumsi primer yang menjadi rebutan.
Sekarang coba kita hitung saja peluangnya. Jika harga properti bersubsidi versi pemerintah adalah 88 juta rupiah. Maka potensi penjualan properti di Indonesia adalah sebesar 1,144 trilyun rupiah. Sangat fantastis!
Itu baru dari sisi penyedia properti. Bagaimana dari sisi Marketing Properti? Anggap saja bonus marketing properti antara 1%-2,5%. Mari kita ambil 1%nya saja, maka potensi bonus bagi Marketing Properti sebesar 11,44 trilyun rupiah! Wow!
Itu kita baru berhitung angka pahit alias angka minimal bila 13 juta keluarga semuanya terpenuhi. Berarti potensi penghasilan Marketing Properti sangatlah besar.
Trik Dasar Program Marketing Properti
Mau menjual properti tapi tidak tahu caranya? Bagaimana sih menjual properti agar menarik? Apa saja program yang POWERFUL untuk menjual properti? Pertanyaan-pertanyaan ini akan dijawab dengan 5 Trik Dasar Program Marketing Properti.
1. Diskon
Diskon adalah ibu dari segala program promosi. Dapat dikonversi dalam bentuk hadiah, subsidi bunga, investasi, uang muka, atau memang nyata-nyata dari harfiah sebuah diskon. Diskon adalah potongan harga. Berapa prosentasenya itu bergantung dengan kebijakan Anda memberikan diskon.
Ada pula diskon hanya diberikan kepada pembelian cash atau cash bertahap.
Promosi marketing yang biasa digunakan DISKON AKHIR TAHUN, DISKON UNIT-UNIT AKHIR, DISKON SPESIAL LEBARAN, dll.
2. Uang Muka 0% / Ringan
Standar uang muka yang dipersyaratkan oleh bank adalah 20%. Ada pula Bank yang mensyaratkan uang muka sebesar 10%. Tapi bagaimana menciptakan uang muka ringan seringan-ringannya? Konversikan diskon kepada uang muka!
Contoh : Harga jual tipe 36/72 adalah 120 juta. Uang muka 20%. Anda memiliki diskon 10%. Sehingga Uang muka yang perlu dibayarkan oleh konsumen hanya sebesar 10% bukan? Bagaimana jika uang muka hanya 10% ? Artinya uang muka 0% bukan ?
Jangan lakukan apabila Anda tidak mempunyai kerjasama KPR Inden atau apabila Anda tidak memiliki kerjasama KPR Inden, Anda sebaiknya mempunyai kontraktor yang sanggup dibayar setelah bangunan selesai. Jika tidak, cash flow Anda bisa amburadul.
Promosi marketing yang biasa digunakan UANG MUKA 0%, TANPA UANG MUKA, UANG MUKA RINGAN, DISKON 50% UANG MUKA dll.
3. Subsidi Bunga KPR
Turunan dari diskon yakni sejumlah diskon dikonversi menjadi subsidi bunga. Anda hanya cukup memberikan subsidi selama 1 tahun saja. Rata-rata perbankan memberikan suku bunga KPR tetap selama 1 tahun. Kalau mau berikan subsidi sampe 10 tahun, saya jamin Anda tekor. Hehehe.
Contoh : Pada saat ini suku bunga KPR sebesar 10%. Anda berkehendak untuk memberikan subsidi bunga KPR menjadi 7%. Maka Anda sebenarnya memberikan diskon 3% dari harga KPR bukan?
Pola ini perlu kerjasama dengan pihak Bank. Karena Bank akan langsung memotong sebesar 3% dari nilai KPR dan dimasukkan di rekening konsumen. Dan secara sistematis, Bank akan mendebet dari rekening konsumen setiap tanggal pembayaran cicilan KPR.
Promosi marketing yang biasa digunakan SUKU BUNGA KPR RINGAN, BUNGA KPR 7%, SUBSIDI BUNGA KPR dll.
4. Cash Back
Terdapat dua macam cash back dan cash back sifatnya menambah hutang Anda. Beda dengan program promo lainnya. (1) Sama saja asal muasalnya yakni diskon. Hanya saja diskon tidak dipotongkan ke harga, namun dikembalikan ke konsumen. Namun (2) cash back juga bisa diberikan apabila appraisal perbankan lebih tinggi daripada harga jual properti Anda.
Cash Back ada manfaatnya langsung diterima tunai oleh konsumen, namun ada pula yang tidak. Cash back dapat dikonversikan dalam bentuk lainnya. Misalkan bebas cicilan, bebas tagihan listrik, air, telepon, dll.
Promosi marketing yang biasa digunakan CASH BACK 10% (atau berapa prosen pun), BEBAS CICILAN KPR, dll.
5. Investasi
Program investasi juga salah satu program pemasaran yang menarik. Dapat ditargetkan kepada konsumen yang membutuhkan rumah atau memang investor yang sebenarnya. Beberapa tema investasi adalah sebagai berikut :
Tema HARGA PERDANA adalah salah satu contoh ketika pemasaran di awal proyek properti. Harga awal biasanya 10-20% dari harga riil yang dihitung dalam kelayakan proyek.
Tema GARANSI SEWA 3 Tahun (atau berapa tahunpun) juga menarik bahwa si investor merasa unit yang dia beli memang sudah digaransi untuk disewakan. Padahal ini juga bentuk dari konversi diskon.
Tema GARANSI DIBELI KEMBALI (Buy Back Guarantee) mengusung program investasi bahwa dalam jangka waktu tertentu, developer akan menjualkan kembali unit yang sudah dibeli dengan margin yang lebih tinggi. Ini memanfaatkan harga properti yang memang selalu meningkat. Misal Harga tipe 36/72 120juta. Dalam jangka waktu satu tahun, developer akan membeli kembali dengan harga 135juta dan developer akan menjual ke umum jauh lebih tinggi.
0 Response to "MEMBUAT PROGRAM MARKETING PROPERTI YANG MENARIK"
Posting Komentar