Jadi Agen Properti, Mengapa Tidak? Agen properti / jual beli rumah sering kita sebut broker, merupakan peluang bisnis yang amat menekankan pada aspek kepercayaan. Menjadi agen properti memang merupakan peluang usaha yang sangat menggiurkan. Dengan berlandaskan aspek kepercayaan, mereka yang bertugas menghubungkan antara pembeli dan penjual rumah atau bangunan lainnya.
Bisnis broker properti adalah bisnis jasa di bidang properti dalam hal jual beli, sewa menyewa, dan lelang properti yang dimiliki dan dikuasai oleh pemilik (vendor) kepada marketing (broker) dengan kesepakatan harga jual dan sewa, besarnya (fee) komisi yang di berikan, dan waktu yang ditentukan bersama.
Banyak orang mengira bahwa agen properti hanya mendapatkan komisi dari penjual dan bukan dari pembeli, yang ternyata hal tersebut tidaklah benar. Agen-agen tersebut mendapatkan bayaran penjualan properti dari sang empunya dan juga mendapatkan sedikit pembayaran dari pembeli properti tersebut. Walaupun banyak orang yang enggan bekerjasama dengan broker atau agen untuk menjual atau membeli properti, tetapi menemui agen atau broker cukup membantu juga. Ketika kita menjual atau membeli melalui agen, maka menjadi tanggung jawab sang agen untuk memberikan informasi sedetail mungkin tentang properti tersebut termasuk harga properti di pasaran.
Untuk memulai bisnis menjadi broker properti yang sukses, ada beberapa persiapan yang perlu kita lakukan. Persiapan-persiapan itu diantaranya;
1. Siapkan alat komunikasi (handphone) untuk menghubungi penjual dan pembeli.
2. Siapkan kamera digital untuk mengambil gambar rumah yang akan dijual. Tidak perlu yang terlalu mahal, asalkan bisa menghasilkan gambar yang baik.
3. Perluaslah jaringan relasi.
4. Siapkanlah database calon pembeli potensial.
Selain mendapatkan keuntungan dari hasil menjual properti, ternyata banyak keuntungan lain yang bisa di peroleh saat menjadi agen properti. Sayangnya tidak banyak informasi mengenai hal ini. Berikut adalah beberapa keuntungan menjadi agen properti:
1. Memperluas “network”. Dapatkah kita sebutkan seseorang yang berhasil tanpa relasi? “Network” merupakan salah satu hal terpenting dan harus dimiliki setiap orang, tetapi kebanyakan orang memiliki masalah dalam membangun relasi tersebut. Bagaimanapun juga, jika ingin bekerja sebagai agen properti, kita akan dapat lebih mudah membangun relasi dan akan mempermudah dalam meningkatkan karir.
2. Cara mudah mendapatkan uang. Memang terlihatnya persentasi saat menjual properti sangat sedikit, tetapi karena transaksi properti biasanya beratus-ratus juta jadi kita bisa berharap mendapatkan beberapa puluh juta dari setiap properti yang bisa dijual.
3. Informasi langsung dari orang pertama. Karena kita menjadi orang yang pertama mengetahui daftar properti yang akan di jual, maka hal tersebut menjadi keuntungan untuk anda, karena akan menjadi orang yang pertama mengetahui segala informasi tentang properti yang akan dijual, bahkan jika bisa melihat kesempatan, maka hal ini bisa membantu untuk bisa berinvestasi di bidang properti.
4. Investasi. Mempunyai informasi yang lengkap tentang kebutuhan kita dan sudah memiliki alat untuk memulai berinvestasi. Tidak seperti orang kebanyakan yang perlu berkonsultasi terlebih dahulu untuk memulai investasi property yang tentunya akan sedikit memakan waktu. Sementara sebagai agen property tidak perlu lagi berkonsultasi dan tentunya hal ini juga sangat menguntungkan terutama dari segi biaya.
Dengan system dan cara kerja yang di pelajari oleh seorang broker serta kesuksesan dari pengalaman kerja di lapangan memungkinkan seorang broker mempunyai relasi yang cukup banyak dan taktik strategi pemasaran yang cukup jitu dalam penjualan barang dagangannya dan tentu saja saling berbeda satu sama lain.
Hal yang perlu Anda perhatikan adalah layani konsumen dengan sepenuh hati, layani konsumen yang mempercayakan propertinya ke kita dengan sungguh-sungguh. Yang lazim, selaku agen properti, kita menangani hal-hal ini: mempromosikan properti yang dijual/disewakan, melayani calon pembeli/penyewa properti, menegosiasikan harga jual/sewa dengan peminat sebaik mungkin, menangani aspek legal terkait penjualan/penyewaan properti, menjadi saksi transaksi, dan lain-lain.
Dari situ, kita akan selalu memperoleh pengetahuan baru. Misal, kita akan tahu bahwa lewat kata-kata yang sarat emosi dalam alat penawaran/promosi, peminat properti bisa lebih terpancing. Itu misalnya kalimat sebagai berikut: “Pemandangan yang Indah”, “Jalan yang Lapang”, dan lain-lain.
Jadi sudah siap menjadi agen properti?
Marketing Executive Cheria Hotel Cimone City:
Rusnandi 0857 5294 5001(WhatsApp) / 0852 1954 4567
0 Response to "JADI AGEN PROPERTI, MENGAPA TIDAK?"
Posting Komentar